Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Lokakarya 4 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11

 

Lokakarya 4 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11
Lokakarya 4 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2024, bertempat di SMAN 2 Amlapura. Kegiatan ini dihadiri oleh calon guru penggerak dan pengajar praktik. 

Agenda kegiatan dalam Lokakarya 4 ini adalah sebagai berikut.
  1. Pembukaan
  2. Reviu Materi dan Refleksi Pengalaman Coaching
  3. Praktik Coaching
  4. Umpan Balik Praktik Coaching
  5. Praktik Rangkaian Supervisi Akademik dengan Pola Pikir Coaching
  6. Penutupan

Peserta

Untuk kelas E, ada tiga pengajar praktik yang terlibat di dalamnya, yaitu Ni Kadek Dwiyana Astriani, Ni Wayan Novi Sabtiniari, dan I Made Adi Ismaya, dengan CGP sebanyak 14 orang yaitu sebagai berikut.
  1. I Gusti Nyoman Dana Arsana ⟨SDN 4 Bugbug⟩
  2. I Komang Agus Darma Yasa ⟨SDN 5 Bugbug⟩
  3. Olyn Suyanti Darmada ⟨SDN 3 Rendang⟩
  4. Ni Nyoman Sri Murniasih ⟨SDN 2 Ngis⟩
  5. Ida Ayu Nyoman Okayani ⟨SMPN 3 Rendang⟩
  6. Dewa Gede Suparta ⟨SDN 3 Baturinggit⟩-tidak hadir
  7. Ni Kadek Ari Astuti ⟨SMA Negeri 1 Abang⟩
  8. Ni Made Sriarti ⟨SMKN 1 Abang⟩
  9. Komang Agus Sutrisna ⟨SDN 2 Tenganan⟩
  10. NI LUH AYUNINGTIAS DAMAYANTI ⟨SMKN 1 Amlapura⟩
  11. Kadek Dwi Handayani ⟨SMKN 1 Abang⟩
  12. Ida Ayu Putu Maheni ⟨SMKN 1 Abang⟩
  13. Ida Ayu Karnita Utami Pidada ⟨SMKN 1 Abang⟩
  14. I Made Ardana ⟨SDN 5 Tenganan⟩
  15. Ni Kadek Ririn Susanti ⟨SMPN 3 Rendang⟩ 

Aktivitas Pembelajaran

Pembukaan dilakukan dengan memberi sapaan hangat dan bersemangat kepada peserta, dilanjutkan dengan ice breaking. Ice breaking digunakan di awal untuk membuat koneksi antar Calon Guru Penggerak, pemandu yang membawakan kegiatan, ataupun dengan kegiatan yang dilaksanakan. Pengajar Praktik membacakan tujuan dan agenda belajar lokakarya 4. Dilanjutkan dengan membuat kesepakatan kelas.

Pembelajaran dilanjutkan dengan reviu singkat materi coaching. PP menanyakan beberapa pertanyaan yang akan mengingatkan CGP pada materi coaching. Di antaranya: perbedaan dari Coaching, Mentoring, dan Konseling, prinsip-prinsip coaching, alur percakapan coaching yang telah dipelajari, serta tiga rangkaian supervisi akademik. Di dalam kelompok, PP mengajak CGP untuk merefleksikan berbagai pengalaman yang dialaminya ketika praktik coaching. CGP menuliskan pengalamannya dalam kertas pos-it, antara lain: hal yang menarik, hal yang sulit dilakukan, insight yang didapat setelah melakukan praktik coaching, dan hal-hal terkait coaching yang belum dipahami. Hasil refleksi CGP ini dibahas bersama.

Pembelajaran berikutnya adalah praktik coaching. Di dalam kelompok, CGP melakukan coaching secara berantai dengan rekannya, namun tetap berpasangan. Permasalahan yang dicoaching bisa permasalahan apa saja. Tiap sesi coaching diberikan waktu 10 menit. CGP yang tidak sedang terlibat sebagai coach atau coachee, menjadi pengamat dan mengisi lembar observasi. Semua CGP mendapat kesempatan menjadi coach dan coachee, dan mengikuti sesi dengan bersemangat.

Setelah sesi istirahat, dilakukan umpan balik praktik coaching yang telah dilakukan. CGP yang berperan sebagai coach mendapat umpan balik dari CGP lain yang menjadi pengamat. Coach menerima umpan balik dengan hati terbuka, karena hal ini untuk kebaikannya dalam menerapkan coaching ke depannya.

Praktik Rangkaian Supervisi Akademik dengan Pola Pikir Coaching merupakan sesi yang memerlukan konsentrasi tinggi, karena CGP akan menyimak video pra observasi dan observasi kelas, sekaligus berlatih menjadi coach bagi rekan sejawatnya. CGP yang berperan sebagai coach mengisi lembar percakapan pra observasi, lembar observasi, lembar percakapan pasca observasi, dan lembar rencana pengembangan diri pada saat proses supervisi berbasis coaching berlangsung. CGP berpasangan dengan rekannya, menyimak video pra observasi yang telah dibawa. CGP yang berperan sebagai coach melakukan percakapan pra observasi dengan rekannya. Dilanjutkan dengan melihat video observasi dan meneliti hal-hal yang terlihat dalam video observasi. Setelah diperoleh data-data observasi, CGP memberi umpan balik yang memberdayakan dengan pola piker coaching pada rekannya. Coach mengajak coachee membuat rencana pengembangan diri berdasarkan umpan balik pembelajaran. Setelah selesai, CGP bersama rekannya merefleksi proses yang sudah berjalan. Selanjutnya mereka berganti peran.

Sesi terakhir adalah penutupan. CGP menjawab pertanyaan reflektif: 1) Hal baik apa yang sudah saya lakukan di hari ini? dan 2) Hal apa yang bisa saya tingkatkan ke depannya?. CGP menyampaikan refleksinya di depan forum, masing-masing dalam 2 kalimat. PP menyampaikan penugasan yang harus dilakukan CGP di sekolah, dan mempersiapkan praktik coaching pada pendampingan individu 5. Pada akhir sesi, PP dan CGP berfoto bersama, dilanjutkan dengan merapikan kembali ruang lokakarya.

Produk yang Dihasilkan

Produk yang dilhasilkan dalam Lokakarya 4 adalah:
  1. Hasil identifikasi kekuatan, area pengembangan dan umpan balik guru/rekan sejawat
  2. Rencana perbaikan dan strategi pengembangan proses pembelajaran yang berpihak pada murid

Ketercapaian Tujuan Belajar

Dilihat dari proses yang telah diikuti, antusiasme peserta, praktik yang dilakukan, produk yang dihasilkan oleh CGP, dan refleksi CGP, maka tujuan belajar pada tiap sesi telah dapat dicapai oleh CGP.

Simpulan dan Refleksi Pembelajaran

Simpulan kegiatan lokakarya 4 ini adalah CGP mampu merefleksi pengalaman coaching, melakukan praktik coaching pada rekan sejawat, dan praktik rangkaian supervisi akademik dengan pola coaching.

Berdasarkan hasil pengamatan selama lokakarya 4, CGP mengikuti semua sesi dengan antusias. CGP menujukkan kesungguhan dalam mengikuti lokakarya 4 ini. Di samping itu, CGP mengikutinya dengan semangat dan riang gembira. Pengajar praktik juga mendapat pembelajaran dalam memfasilitasi lokakarya 4 ini, antara lain dalam memandu diskusi penyusunan kesepakatan kelas, memandu reviu materi coaching, memandu refleksi pengalaman coaching,memfasilitasi praktik coaching, memfasilitasi pemberian umpan balik, memfasilitasi praktik rangkaian supervisi akademik, dan memandu refleksi akhir. Pengajar praktik menyadari bahwa CGP merupakan pribadi yang unik, memiliki bakat dan kelebihannya masing-masing, sehingga dalam pendampingan memerlukan strategi yang berbeda-beda.

Hal yang sudah berjalan dengan baik dalam lokakarya 4 ini adalah pembagian peran antar PP, antusiasme CGP dalam mengikuti tiap sesi, kesiapan CGP mengikuti lokakarya, dan kolaborasi CGP dalam praktik coaching. Adapun hal yang masih perlu ditingkatkan adalah manajemen waktu dalam memandu aktivitas CGP, sehingga sesuai dengan buku panduan lokakarya.

Dokumentasi

PP memberikan paparan tujuan lokakarya
PP memandu kesepakatan kelas
Peserta melakukan ice breaking
PP memandu reviu materi coaching
PP Memandu praktik coaching
CGP melakukan refleksi pengalaman coaching
Peserta menyampaikan refleksi praktik coaching
CGP melakukan praktik coaching
CGP melakukan praktik percakapan pra observasi
CGP mengamati video observasi
CGP melakukan percakapan pasca observasi
CGP merefleksi praktik supervisi akademik
Lembar isian pra observasi, observasi, dan pasca observasi kelas
Foto Bersama

Post a Comment for "Lokakarya 4 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11"