Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Lokakarya 1 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11

 

Lokakarya 1 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11
Lokakarya 1 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2024, bertempat di SMKN 1 Amlapura. Kegiatan ini dihadiri oleh calon guru penggerak dan pengajar praktik.

Agenda kegiatan dalam Lokakarya 1 ini adalah sebagai berikut.

  1. Pembukaan
  2. Kepemimpinan dalam diri
  3. Diskusi komunitas praktisi
  4. Komunitas praktisi sekelilingku
  5. Istirahat
  6. Peran guru penggerak dalam menggerakkan komunitas praktisi
  7. Mengoptimalkan dampak komunitas praktisi di satuan Pendidikan
  8. Penutupan

Peserta

Untuk kelas E, ada tiga pengajar praktik yang terlibat di dalamnya, yaitu Ni Kadek Dwiyana Astriani, Ni Wayan Novi Sabtiniari, dan I Made Adi Ismaya, dengan CGP sebanyak 15 orang yaitu sebagai berikut.
  1. I Gusti Nyoman Dana Arsana ⟨SDN 4 Bugbug⟩
  2. I Komang Agus Darma Yasa ⟨SDN 5 Bugbug⟩
  3. Olyn Suyanti Darmada ⟨SDN 3 Rendang⟩
  4. Ni Nyoman Sri Murniasih ⟨SDN 2 Ngis ⟩
  5. Ida Ayu Nyoman Okayani ⟨SMPN 3 Rendang⟩
  6. Dewa Gede Suparta ⟨SDN 3 Baturinggit⟩
  7. Ni Kadek Ari Astuti ⟨SMA Negeri 1 Abang⟩
  8. Ni Made Sriarti ⟨SMKN 1 Abang⟩
  9. Komang Agus Sutrisna ⟨SDN 2 Tenganan⟩
  10. NI LUH AYUNINGTIAS DAMAYANTI ⟨SMKN 1 Amlapura⟩
  11. Kadek Dwi Handayani ⟨SMKN 1 Abang⟩
  12. Ida Ayu Putu Maheni ⟨SMKN 1 Abang⟩
  13. Ida Ayu Karnita Utami Pidada ⟨SMKN 1 Abang⟩
  14. I Made Ardana ⟨SDN 5 Tenganan⟩
  15. Ni Kadek Ririn Susanti ⟨SMPN 3 Rendang⟩

Aktivitas Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran di dalam kelas diawali dengan pembukaan oleh PP, dilanjutkan dengan ice breaking ‘tembak nama’. Dilanjutkan dengan perkenalan PP dan CGP secara bergiliran. PP menyampaikan tujuan lokakarya 1, yaitu memetakan manfaat dan area kontrol di komunitas praktisi yang sudah ada di lingkungan CGP, serta peran CGP untuk memperbesar manfaat dari komunitas praktisi tersebut. Pembuatan kesepakatan kelas merupakan hal penting yang dilakukan, sekaligus meminta salah satu CGP menjadi time keeper.

Sesi kepemimpinan dalam diri diisi dengan permainan ‘kereta menemukan bola’. CGP berkelompok 3 orang menjadi kereta, orang nomor 1 dan 2 matanya ditutup, orang ketiga matanya terbuka, mereka harus menemukan bola sesuai warna yang diminta. Dilanjutkan dengan merefleksi permainan dengan menanyakan beberapa pertanyaan refleksi. Kegiatan dilanjutkan dengan membahas nilai, peran, dan kompetensi guru penggerak secara berkelompok, kemudian presentasi masing-masing kelompok.

Diskusi komunitas praktisi adalah kegiatan berikutnya, yang diawali dengan berbagi tantangan 1 bulan pertama, Dimana CGP menuliskan tantangan yang dihadapinya dalam 1 bulan pembelajaran, yang dibagi menjadi 3 kategori oleh PP. yaitu relasi guru dengan siswa, relasi guru dengan pihak sekolah ⟨rekan guru, kepala sekolah, atau staf sekolah⟩, dan mengajar dengan cara yang menarik. Perwakilan peserta yang menuliskan di tiap kategori masalah dan bercerita, peserta lain menyimak. PP meminta tiap kelompok berdiskusi untuk memberikan Solusi atas tantangan yang ditemui pada tiap kategori, kemudian mengutarakan Solusi tersebut dalam pleno. Kegiatan dilanjutkan dengan refleksi manfaat komunitas praktisi dan sekilas materi komunitas praktisi.


Komunitas Praktisi di Sekelilingku menjadi sesi berikutnya yang dibahas. CGP mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada di lingkungannya masing-masing, melalui lembar identifikasi Komunitas Praktisi. Setelah 15 menit, pengerjaan secara individu dihentikan dan CGP secara berpasangan membagikan cerita hasil penulisannya dan melengkapi lembar tersebut jika ada saran dari pasangannya. Setelah mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada di lingkungannya, peserta memetakan komunitas praktisi yang sudah tertulis ke matriks komunitas praktisi. Sesi berakhir, karena sudah waktu makan siang.

Setelah makan siang, dilanjutkan dengan peran guru penggerak dalam mendorong komunitas praktisi. Diawali dengan diskusi tentang memahami peran guru penggerak dalam membuat komunitas praktisi. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok. Tiap kelompok bertugas untuk mempelajari salah satu strategi untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif selama 10 menit. Setelah itu, dibuat 3 kelompok baru dengan hitungan 1,2,3 berurutan untuk berbagi mengenai materi yang dipelajari di kelompok awal. Sesi berbagi memerlukan waktu 15 menit. Tiap pengajar praktik mengunjungi kelompok-kelompok. Pengajar praktik dapat memperjelas peran yang sedang dipresentasikan oleh seorang peserta di kelompok. Kegiatan berikutnya adalah menganalisa peran diri dalam komunitas praktisi. CGP mengisi lembar peran diri dalam menggerakkan komunitas. Beberapa CGP diminta menyampaikan hasil kerjanya.

Dalam sesi tahapan menggerakkan komunitas praktisi, CGP akan mengunjungi 3 pos, yaitu merintis, menumbuhkan, dan merawat keberlanjutan. PP memberikan penjelasan di tiap pos, peserta berinteraksi, bertanya, dan PP memberikan jawaban.

Sesi terakhir sebelum penutupan adalah optimalisasi dampak kemunitas praktisi di satuan Pendidikan. CGP menuliskan dampak yag didapat dalam mengikuti komunitas. PP memandu agar CGP mendapat pemahaman tentang lalu ‘bagaimana cara agar kegiatan-kegiatan komunitas praktisi di satuan pendidikan berdampak pada peningkatan proses dan hasil belajar murid?’. Kegiatan berikutnya adalah diskusi 3 ide besar, melalui membaca masing-masing 1 cerita dalam kelompok. Perwakilan kelompok diminta membagikan hasil diskusinya. Setelah semua kelompok membagikan cerita dan pelajaran yang didapatkannya, pengajar praktik menyimpulkan dan mengkonfirmasi hasil diskusi kelas mengenai 3 Ide Besar dan arti pentingnya bagi peningkatan kualitas belajar murid.

Sesi terakhir adalah penutupan. CGP diajak mengingat kembali materi yang telah dipelajari selama lokakarya 1 ini, melalui pertanyaan refleksi. Selanjutnya, PP memimpin refleksi hasil belajar dan membahas hal yang telah dipelajari dan hal yang ingin ditingkatkan dari diri. Dimilai dari PP menyampaikan refleksi, dianjutkan oleh CGP secara bergiliran. Sesi ditutup dengan foto Bersama.

Produk yang Dihasilkan

Produk yang dilhasilkan dalam Kolakarya 1 adalah:
  1. Lembar identifikasi komunitas praktisi
  2. Lembar pemetaan komunitas praktisi
  3. Lembar peran diri dalam menggerakkan komunitas praktisi

Ketercapaian Tujuan Belajar

Dilihat dari proses yang telah diikuti, antusiasme peserta, kolaborasi yang dilakukan, produk yang dihasilkan oleh CGP, dan presentasi CGP, maka tujuan belajar pada tiap sesi telah dapat dicapai oleh CGP.

Simpulan dan Refleksi Pembelajaran

Simpulan kegiatan lokakarya 1 PGP adalah CGP merefleksi manfaat komunitas praktisi, mengidentifikasi komunitas praktisi yang ada, menganalisis pemetaan komunitas praktisi, Memahami peran guru penggerak dalam mendorong komunitas praktisi, menganalisis peran dalam memaksimalkan komunitas praktisi, memahami tahapan komunitas praktisi, merefleksi tujuan keterlibatan guru dalam komunita praktisi, mendiskusikan tiga ide besar untuk memaksimalkan dampak baik peninkatan kompetensi guru terhadap murid dan melakukan refleksi hasil belajar.

Sebagai refleksi, dalam lokakarya 1 ini, banyak pelajaran yang diperoleh oleh CGP yang bermanfaat dalam membangun komunitas praktisi maupun terlibat dalam komunitas praktisi, serta bermanfaat dalam melaksanakan perannya sebagai guru. CGP merasa antusias, bersemangat, dan senang hati dalam mengikuti tiap sesi lokakarya.

Dokumentasi Kegiatan Lokakarya 1

PP memberikan paparan tujuan lokakarya
Peserta melakukan game

Diskusi nilai, peran, dan kompetensi GP

Berbagi tantangan 1 bulan pertama

Diskusi berbagi tantangan 1 bulan pertama
Refleksi manfaat komunitas praktisi
Melakukan pemetaan komunitas praktisi
Berbagi peran guru penggerak dalam komunitas praktisi
Hasil Pemetaan Tantangan 1 bulan oleh CGP
Solusi yang dihasilkan oleh CGP dalam mengatasi tantangan
Refleksi kegiatan
Foto bersama






Post a Comment for "Lokakarya 1 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11"