Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jurnal Refleksi Minggu Ke-20 Calon Guru Penggerak

Jurnal Refleksi Minggu Ke-20 Calon Guru Penggerak
Hampir diujung perjalanan paket modul 3, kini CGP angkatan 4 telah menginjak pada minggu ke-20. Berikut ini jurnal refleksi minggu ke-20 yang saya susun dengan menggunakan model 4F.

Jurnal Refleksi Minggu Ke-20

Minggu ini, pembelajaran telah menginjak pada modul 3.2 Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Kegiatan pembelajaran yang pertama adalah mulai dari diri, yaitu menulisan sejauh mana pemahaman CGP tentang materi yang akan dibahas. Pada alur pembelajaran eksplorasi konsep, CGP diajak mengingat kembali tentang ekosistem, mengaitkan sekolah sebagai ekosistem, mengamati video tujuh aset dalam komunitas, membedakan pendekatan berbasis masalah dengan pendekatan berbasis aset, dan pengembangan komunitas berbasis aset. Pada eksplorasi konsep juga dilakukan diskusi kelompok secara asinkron, dimana tiap CGP menyampaikan pendapatnya tentang studi kasus, kemudian dikonetari oleh CGP lainnya. Pembelajaran ruang kolaborasi memberikan pemahaman lebih dalam mengenai pengembangan komunitas berbasis aset dan memetakan aset yang dimiliki daerah untuk pengembangan sekolah. Minggu ini, saya juga didampingi oleh Pengajar Praktik dalam kegiatan Pendampingan Individu 4. Dalam Pendampingan Individu 4 ini, saya mempraktikkan coaching kepada rekan sejawat yang memiliki masalah, dengan disaksikan oleh Pengajar Praktik. 

Fasilitator yang selalu bersemangat dalam melakukan pembelajaran dan mendampingi CGP secara daring membuat semangat saya menyala kembali. Saya melakukan kegiatan pembelajaran dengan semangat, penuh rasa ingin tahu, dan antusias dalam setiap kegiatan pembelajaran maupun pengerjaan tugas. Adanya kegiatan coaching yang saya lakukan didampingi oleh pengajar praktik juga membuat lebih percaya diri dalam melakukan coaching kepada rekan guru maupun murid yang memerlukan bantuan.

Pendekatan berbasis masalah/kelemahan membuat anggota komunitas berpikir tentang masalah yang dihadapi dan kelemahan yang dimiliki. Sebaliknya, pendekatan berbasis aset akan membuat anggota kemunitas berpikir tentang apa yang dimiliki untuk dikembangkan, langkah apa yang telah dilakukan, dan bagaiana meningkatkan hasilnya. Jelaslah bahwa pendekatan berbasis aset akan membawa perbaikan dan kemajuan pada sebuah kemunitas. Pembelajaran yang didapat adalah dengan berpikir tentang aset, kekuatan, dan potensi yang dimiliki, maka tujuan pengembangan komunitas/sekolah akan berlangsung dengan baik.

Dengan mempelajari pengembangan komunitas berbasis aset, saya akan menganalisis aset, kekuatan, dan potensi yang dimiliki oleh sekolah maupun yang ada di sekitar sekolah untuk dapat diberdayakan dalam pengembangan sekolah. Saya juga akan mengajak rekan sejawat memanfaatkan aset sekolah secara optimal dalam pembelajaran sehingga pengembangan potensi murid menjadi lebih optimal.

Demikian Jurnal Refleksi Minggu Ke-20, semoga bermanfaat.

1 comment for "Jurnal Refleksi Minggu Ke-20 Calon Guru Penggerak"