Jurnal Refleksi Minggu Ke-16 Calon Guru Pengerak
Pada minggu ke-16 ini, secara umum kegiatan yang dilaksanakan cukup padat, meliputi Pembelajaran Mandiri di LMS yang disertai tugas, menyelesaikan aksi nyata modul sebelumnya, dan tugas utama mengajar. Model Jurnal Refleksi yang saya gunakan minggu ini adalah 5M.
Model refleksi 5M diadaptasi dari model 5R. 5M terdiri dari langkah-langkah berikut.
- Mendeskripsikan ⟮Reporting): menceritakan ulang peristiwa yang terjadi
- Merespon ⟮Responding): menjabarkan tanggapan yang diberikan dalam menghadapi peristiwa yang diceritakan, misalnya melalui pemberian opini, pertanyaan, ataupun tindakan yang diambil saat peristiwa berlangsung.
- Mengaitkan ⟮Relating): menghubungkan kaitan antara peristiwa dengan pengetahuan, keterampilan, keyakinan atau informasi lain yang dimiliki.
- Menganalisis ⟮Reasoning): menganalisis dengan detail mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi, lalu mengambil beberapa perspektif lain, misalnya dari teori atau kejadian lain yang serupa, untuk mendukung analisis tersebut.
- Merancang ulang ⟮Reconstructing): menuliskan rencana alternatif jika menghadapi kejadian serupa di masa mendatang.
Berikut ini jurnal yang saya susun minggu ini.
Jurnal Refleksi Minggu Ke-16
Sabtu, 2 April 2022
Minggu ini, saya masih mempelajari Modul 2.3 Coaching. Pembelajaran yang dilaksanakan adalah Refleksi Terbimbing, yaitu memberikan refleksi atas pembelajaran yang telah dilaksanakan, meliputi pemahaman sebelum dan sesudah mempelajari modul, hal yang perlu ditingkatkan, kendala, dan upaya dalam menghadapi kendala. Pada Demonstrasi Kontekstual, saya melakukan praktik coaching bersama siswa. Untuk memantapkan pemahaman pada materi coaching, CGP mengikuti Elaborasi Pemahaman bersama instruktur. Minggu ini saya juga melaksanakan praktik pembelajaran berdiferensiasi yang terintegrasi dengan Pembelajaran Sosial dan Emosional ⟮PSE).
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran minggu ini, awalnya saya merasa agak tertekan ⟮stress) karena beberapa tagihan tugas mengharuskan berupa video. Saya merancang kegiatan coaching, berlatih bersama siswa, dan melakukan perekaman. Sebagai orang yang tidak terbiasa di depan kamera, saya merasa canggung ketika direkam. Apalagi harus menghafalkan naskah. Melihat siswa yang semangat, saya menjadi termotivasi untuk melaksanakan praktik coaching dengan segenap kekuatan saya. Sesi elaborasi pemahaman bersama instruktur memberikan tambahan pemahaman pada praktik coaching yang sangat bermanfaat.
Coaching sangat penting dalam membantu siswa menemukan solusi atas masalah yang dihadapinya. Coaching bertumpu pada kemampuan coach untuk bertanya, menggali informasi dari coachee, kemudian mengajak coachee menemukan potensi terbaiknya untuk merumuskan rencana aksi dan menyepakati tanggung jawab. Sesungguhnya hal ini sudah sering saya lakukan, hanya saja selama ini masih lebih didominasi oleh peran guru dalam memberikan tips untuk mengatasi masalah.
Untuk menyelesaikan beberapa tugas dalam modul ini, saya melibatkan siswa dan rekan guru. Dalam pelibatan siswa dan guru ini, kadangkala saya menghadapi masalah sehingga saya perlu orang lain untuk menjadi coach bagi saya. Saya tidak ragu untuk meminta rekan guru lain dalam menemukan solusi atas masalah yang saya hadapi. Di sinilah saya merasakan bagaimana peran menjadi coachee, yaitu mengungkapan masalah yang dihadapi dengan terbuka, menemukan kekuatan diri dalam menghadapi masalah, merumuskan berbagai alternatif solusi dan mengambil prioritas, melibatkan orang lain, dan berkomitmen menjalankan rencana. Pengalaman ini sangat berguna ketika nanti melakukan coaching kepada rekan guru atau siswa yang menghadapi masalah.
Kegiatan yang saya laksanakan minggu ini memang menguras banyak tenaga dan pikiran. Namun, saya bersyukur bisa menyelesaikannya dengan baik. Apabila menghadapi kegiatan yang serupa di masa mendatang, saya akan mempersiapkan diri lebih awal, mengelola kegiatan dengan baik, dan berkomunikasi dengan rekan yang bisa membantu. Kegiatan minggu ini memberikan saya pelajaran bahwa dalam menghadapi masalah, kuncinya adalah komunikasi, yaitu bagaiana mendengarkan dengan aktif, bertanya dengan efektif, dan memberikan umpan balik yang positif.
Demikian jurnal refleksi minggu ke-16, semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Jurnal Refleksi Minggu Ke-16 Calon Guru Pengerak"