Mulai Dari Diri-Coaching
Pada pembelajaran pertama di Modul 2.3 Coaching, CGP diajak memberikan tanggapan dari kasus-kasus atau situasi yang mungkin terjadi di sekolah.
Tanggapan CGP tidak akan dinilai, melainkan digunakan sebagai pijakan para fasilitator untuk mengembangkan modul coaching agar sesuai dengan kebutuhan guru.
Kasus 1
Anda menemui seorang murid berprestasi yang mengeluhkan tentang susah konsentrasi dan penurunan motivasi belajar yang mengakibatkan ketidakpuasan orangtuanya. Apa yang menjadi respon Anda terhadap situasi yang disampaikan?
Tanggapan:
Saya akan mengajak murid tersebut untuk berbicara empat mata. Dalam pembicaraan ini, saya memberikan ruang kepada murid untuk mencurahkan keluh kesahnya dengan nyaman, sementara saya mendengarkan dengan penuh perhatian. Sesekali, saya memberi pertanyaan yang memancing penyebab kurangnya konsentrasi dan menurunnya motivasi belajar. Dari jawaban murid, kami akan menemukan akar masalahnya.
Dari akar masalah yang telah diketahui, saya akan menggali kekuatan yang dimiliki murid, dan daya dukung yang ada. Dengan kekuatan dan daya dukung yang ada, murid dapat menghadapi masalahnya.
Saya memberikan penguatan-penguatan bahwa dengan potensi yang dimiliki dan prestasi sebelumnya, dia pasti bisa meningkatkan konsentrasi dan motivasi belajarnya. Saya memotivasi bahwa murid bahwa dia mampu untuk menemukan jalan keluar. Saya juga menggali kemampuan berkomunikasi yang dimilikinya untuk menghadapi orang tuanya, kemudian memberikan penguatan bahwa dengan komunikasi yang baik, orang tua pasti akan mengerti kondisinya mendukung untuk kembali bangkit.
Kasus 2
Seorang murid bertemu dengan Anda di taman sekolah dan menceritakan bahwa ia diminta oleh teman-temannya untuk menjadi ketua panitia acara pertandingan olahraga di SMP Penggerak. Terlihat murid tersebut ragu dan tidak berminat. Bagaimana Anda memberikan respon sebagai seorang guru yang mengetahui bahwa murid tersebut memiliki potensi sebagai seorang pemimpin?
Taggapan:
Saya akan mengajak murid tersebut untuk berbicara, memberikan tempat yang nyaman untuknya bercerita. Saya akan mengajak dia melakukan teknik STOP untuk berkesadaran penuh, mengelola diri guna mencaai tujuan. Saya meminta dia untuk menceritakan pengalamannya menjadi panitia kegiatan terdahulu, kesuksesan yang diraih, bagaimana perasaannya, dan bagaimana respons teman, guru, dan orang tuanya. Saya akan mendengarkan denga penuh perhatian semua yang diceritakan murid.
Berdasarkan cerita murid, saya memberikan penguatan tentang potensi yang dimilikinya. Saya juga menanyakan dukungan dari teman-temannya, dukungan guru, dan orang tuanya. Bahwa dia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin, memiliki teman-teman yang mendukungnya, memiliki guru yang siap mendampingi, dan memiliki orang tua yang mendukung kegiatannya.
Saya juga memberikan inspirasi contoh-contoh murid yang dahulu menjadi pemimpin organisasi/panitia di sekolah, setelah tamat dapat mencapai impiannya. Saya memberikan kesempatan murid untuk berpikir dan mengambil keputusan yang terbaik bagi diri, sekolah, dan keluarganya.
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?
- Terjadi perubahan dari cara berpikir, sudut pandang, dan mengambil keputusan dalam menghadapi suatu kondisi dan permasalahan
- Terjadi perubahan cara berkomunikasi dengan murid dan rekan guru
- Mampu melakukan coaching kepada murid dan rekan guru
- Memiliki sikap terbuka, kritis, empati, dan percaya diri dalam melakukan coaching
Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?
- Murid lebih terarah dengan cara berpikir, berkata, dan berbuat.
- Murid mendapatkan inspirasi untuk terus bersemangat melakukan perbaikan dan perubahan dalam hidupnya.
- Potensi yang dimiliki setiap murid akan lebih terasah dan berkembang. Dengan potensi yang berkembang dengan baik, murid akan menjadi pribadi yang mandiri, bahagia, dan siap hidup dalam dunia yang berubah.
Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?
Kegiatan yang saya harapkan dalam modul ini adalah ⟮1) mempelajari materi yang berisi contoh-contoh praktik coaching yang kontekstual, antara guru dengan murid dan guru dengan guru lainnya; ⟮2) diskusi dengan rekan CGP, fasilitator, dan instruktur; ⟮3) membedah kasus yang terkait coaching; ⟮4) menerapkan praktik coaching.
Materi yang diharapkan adlaah bahan bacaan, video, animasi, dan infografik/poster yang mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan pada coaching, serta dapat dibagikan kepada rekan guru lainnya.
Manfaat yang saya harapkan adalah mampu berkomunikasi yang baik, mampu bertanya dengan efektif, mampu memberikan umpan balik, melakukan coaching kepada siswa, dan kepada rekan guru yang memiliki masalah.
Demikian point penting dalam pembelajaran Mulai Dari Diri Modul 2.3 Coaching. Semoga Bermanfaat.
Post a Comment for "Mulai Dari Diri-Coaching"