Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rancangan Aksi Nyata-Budaya Positif

 

Rancangan Aksi Nyata-Budaya Positif

Berikut ini Rancangan Aksi Nyata-Budaya Positif dalam bentuk Tabel.

Rancangan Aksi Nyata-Budaya Positif
 

Latar Belakang

Untuk mewujudkan Merdeka Belajar, diperlukan sekolah yang memiliki iklim pendidikan yang kondusif. Siswa harus merasa aman, nyaman, dihargai, dan diterima oleh guru dan teman-temannya, sehingga pengembangan potensi siswa akan menjadi lebih optimal. Budaya positif merupakan tingkah laku warga sekolah yang dijiwai oleh nilai-nilai dan  keyakinan universal yang bersumber dari siswa, untuk menjadikan siswa yang berkarakter, disiplin, dan bertanggungjawab.

Salah satu bagian dari budaya positif adalah keyakinan kelas. Keyakinan kelas merupakan nilai-nilai universal yang diyakini bersama, berasal dari dalam diri, dan tanpa paksaan. Siswa melakukan sesuatu karena memiliki motivasi, yang dibagi menjadi tiga, yaitu: untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman, untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain, dan untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya. Siswa yang berbuat karena motivasi untuk menghindari hukuman, tidak akan melakukannya apabila hukuman itu ditiadakan. Siswa yang melakukan sesuatu atas motivasi agar memperoleh penghargaan, tidak akan melakukannya jika tidak lagi diberikan penghargaan. Sementara siswa yang menghargai diri dengan nilai yang dipercaya, akan melakukan sesuatu berdasarkan motivasi dari dalam diri. Dengan keyakinan kelas, siswa melakukan suatu tindakan didasari oleh keyakinannya, berdasarkan motivasi intrinsik. 

Sebagai langkah awal dalam mewujudkan budaya positif, siswa akan diajak untuk membuat kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas bersumber dari nilai-nilai positif yang dimiliki siswa, harapan yang diinginkan siswa, dan harapan guru pada siswa. Kesepakatan kelas disusun bersama antara siswa dan guru secara demokratis. Kesepakatan kelas berupa kalimat positif, lugas, mudah dipahami, dan bisa ditinjau untuk dikembangkan.

Tujuan

Adapun tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut.

  1. Memberikan pengalaman kepada siswa dalam membuat kesepakatan secara demokratis.
  2. Memberikan sarana kepada siswa untuk mengungkapkan keinginan dan perasaan dalam proses pembelajaran sehingga tercipta pembelajaran yang berpihak pada murid.
  3. Mewujudkan budaya positif di kelas dan sekolah melalui penerapan kesepakatan kelas, sehingga siswa menjadi pribadi yang bertanggung jawab, mandiri dan berakhlak mulia.

Tolok Ukur

Adapun tolok ukur keberhasilan kegiatan ini adalah sebagai berikut.

  1. Terciptanya suasana demokratis dalam pembuatan kesepakatan kelas.
  2. Terakomodasinya gagasan, perasaan, dan harapan siswa dalam menyusun keseakatan kelas.
  3. Terwujudnya kesepakatan kelas yang dapat diterapkan oleh guru dan siswa.
  4. Terciptanya budaya positif di kelas dan sekolah.

Linimasa Tindakan yang Akan Dilakukan

  1. Mensosialisasikan rancangan aksi nyata kepada kepala sekolah dan rekan guru ⟮Minggu III Desember 2021⟯
  2. Menyusun kesepakatan kelas bersama siswa ⟮Minggu I Januari 2022⟯
  3. Melaksanakan kesepakatan kelas dalam kegiatan sehari-hari di kelas dan sekolah ⟮Minggu II-IV Januari 2022⟯
  4. Melakukan refleksi dan evaluasi ⟮Minggu IV Januari 2022⟯

Dukungan yang Dibutuhkan

Dukungan yang dibutuhkan dalam mensukseskan aksi nyata ini adalah sebagai berikut.

  1. Dukungan moral dari kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan
  2. Guru BK dan Wali Kelas, berperan memantau siswa dalam kegiatan sehari-hari
  3. Komitmen siswa untuk konsisten menerapkan kesepakatan kelas


Post a Comment for "Rancangan Aksi Nyata-Budaya Positif"