Demonstrasi Kontekstual-Budaya Positif-Segitiga Restitusi
Pada pembelajaran Demonstrasi Kontekstual, CGP diajak menerapkan segitiga restitusi dalam menangani kasus siswa.
Berikut ini skrip penerapan segitiga restitusi:
Kasus 1
Pada akhir kegiatan pembelajaran praktikum kejuruan, guru mengumpulkan siswa untuk menutup pelajaran. Pada saat itu diketahui ternyata Desi tidak ada di ruang praktikum, padahal ketika sesi praktikum Desi masih ada. Guru TKJ, pak Dewa melapor ke guru piket. Atas laporan itu, guru piket menyampaikan kepada Pak Made selaku wali kelas.
Untuk menangani perilaku Desi yang pulang mendahului tanpa izin, Pak Made memanggil Desi ke ruang guru. Di ruang guru, pak Made dan Desi berbicara mengenai permasalahannya dan mencari solusi.
Pak Made | Desi, bapak sudah mendengar laporan dari guru piket. Apa benar yang kamu lakukan itu seperti yang dilaporkan oleh guru piket? |
---|---|
Desi | Benar pak, tetapi bukan saya saja yang melakukan. Teman lain ada yang ikut bolos juga pak. |
Pak Made | Ooo Begitu. Bapak tidak ingin mencari siapa yang salah, siapa yang ikut-ikutan, siapa yang memulai. Semua orang pasti pernah berbuat salah, dan semua orang pasti bisa memperbaikinya. Kalau boleh bapak tahu,apa penyebabnya kamu pulang duluan? |
Desi | Saya pulang karena ikut teman di kelas lain pak, supaya kompak pulangnya. Soalnya saya juga serumah dengan teman lain. Lagian juga praktik di sekolah sudah selesai. Tinggal nunggu jam pulang. |
Pak Made | Walaupun praktikum telah selesai, tap ikan jam sekolah belum selesai. Desi kan tahu, kita harus di sekolah sampai jam pelajaran berakhir. Desi masih ingat keyakinan kelas kita? |
Desi | Saya ingat pak, keyakinan kelas kita disiplin dan mandiri. |
Pak Made | Disiplin dan mandiri. Orang yang bagaimana yang disiplin dan orang yang bagaimana yang mandiri? |
Desi | Orang yang disiplin taat pada peraturan kelas dan peraturan sekolah pak, dan mandiri berarti mau melakukan tugas tanpa disuruh. |
Pak Made | Sudah ingat berarti. Sekarang apa yang bisa kamu lakukan? |
Desi | Saya akan melaksanakan keyakinan kelas pak |
Pak Made | Oo, begitu. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki kesalahan? |
Desi | Saya akan minta maaf pada guru-guru, terutama pak Dewa. Saya janji tidak akan mengulangi kesalahan saya pak. Saya juga akan mengajak teman2 saya untuk melakukan keyakinan kelas, yaitu disiplin dan mandiri |
Pak Made | Baiklah kalau itu bisa kamu lakukan, silahkan lakukan. Bapak menghargai usaha kamu untuk memperbaiki diri. Besok bapak akan lihat perkembangannya. |
Tanggapan siswa setelah melakukan restitusi: "Saya merasa dihargai, tidak dipojokkan walaupun saya salah. Saya bisa mencari jalan keluar dari masalah saya, memperbaiki diri, dan mengajak teman-teman untuk memperbaiki dirinya."
Berikut Videonya:
Post a Comment for "Demonstrasi Kontekstual-Budaya Positif-Segitiga Restitusi"